Tentang bertambah usia yang mau tak mau harus kita tenggak
Tentang langkah yang tak mampu diberhentikan
Tentang suguhan menu dari alam semesta yang terpaksa kita terima
Saya masih duduk berdiam disini, di tempat yang tak jauh berbeda dengan setahun lalu. Dengan penampilan fisik yang tak terlalu berubah. Dengan kecemasan yang tetap sama dan sumber kebahagiaan yang pun tak berubah.
Saya seolah berserah diri dengan gejala alam dan sosial tanpa perlawanan selama setahun ini. Entah apa yang ada di benak ini, semakin usia bertambah, malah kepasrahan saya dengan keadaan semakin tinggi, seolah si ketidak-nyamanan saya mulai beradaptasi dan berkompromi dengan si ketidak-benaran.
Dan si ultimate, logika, selalu kalah di kursi debat...
Setahun ini Tuhan suguhkan saya sederet menu kejadian yang cukup santai untuk sang diri. Menu yang terlalu saya suka, tapi tetap saya telan utuh. Mungkin ini saatnya saya mulai membangunkan lagi sang bara yang lama sudah hibernasi dalam kemalasan yang berselimut alibi yang tak ada habisnya.
Semua alasan sudah habis jatahnya untuk diucap, semua pengecualian sudah kedaluarsa untuk terus jadi tameng. Sudah terpecahkan telur di angka 20, kini angka 2 tak sendiri lagi, sang angka 1 sudah menjadi itik yang pecah dari telurnya, berdua harusnya berarti kekuatan.
Selamat menua, diri. Kini saatnya menambahkan bumbu dan garnish dalam setiap menu yang dijajakan hidup.
Saya seolah berserah diri dengan gejala alam dan sosial tanpa perlawanan selama setahun ini. Entah apa yang ada di benak ini, semakin usia bertambah, malah kepasrahan saya dengan keadaan semakin tinggi, seolah si ketidak-nyamanan saya mulai beradaptasi dan berkompromi dengan si ketidak-benaran.
Dan si ultimate, logika, selalu kalah di kursi debat...
Setahun ini Tuhan suguhkan saya sederet menu kejadian yang cukup santai untuk sang diri. Menu yang terlalu saya suka, tapi tetap saya telan utuh. Mungkin ini saatnya saya mulai membangunkan lagi sang bara yang lama sudah hibernasi dalam kemalasan yang berselimut alibi yang tak ada habisnya.
Semua alasan sudah habis jatahnya untuk diucap, semua pengecualian sudah kedaluarsa untuk terus jadi tameng. Sudah terpecahkan telur di angka 20, kini angka 2 tak sendiri lagi, sang angka 1 sudah menjadi itik yang pecah dari telurnya, berdua harusnya berarti kekuatan.
Selamat menua, diri. Kini saatnya menambahkan bumbu dan garnish dalam setiap menu yang dijajakan hidup.